Waktu terus berputar, tak pernah berhenti bahkan untuk
sejenak menunggu aku yang terus melakukan hal sia-sia :”(
ah mengapa kubuang waktuku ?
Malam ini kembali aku termenung dalam sepi, hanya ditemani
denting jam yang terus berbunyi dan sepoi suara kipas angin yang mengalun
menambah risau perasaan.
Hahaha, mengapa mataku tak dapat terpejam lalu tertidur
pulas ?
Mengapa setiap kali kupejamkan mataku, kenangan itu kembali
muncul ?
Bukankah sudah kucoba untuk melupakannya ? Tapi mengapa
tetap tak bisa ? :”)
Ya Allah ya tuhannku, mengapa setan-setan itu terus
mengganggu hamba ? Hamba sedih ya Allah, mengapa hamba terus begini ? Padahal dia sendiri sudah punya kehidupan
baru, cinta baru dan cerita baru tanpa hamba :’(
Hati ini gelisah, tapi entah apa yang aku gelisahkan. Tiap
kali kucoba mengalihkannya dengan berpikir bagaimana hasil akting teman-teman
ku dalam proyek film nanti. Tapi nyatanya kenapa dalam pikiran ku justru dia
yang memerankan :’D
Aku rasa, aku mulai gila. Bahkan malam ini ku buka kembali
semua kenangan yang ia berikan. Boneka, bunga, pin, surat, dan cokelat yang
sudah kusimpan rapat akhirnya ku buka kembali.
Andai aku bisa mengulang waktu, andai aku dapat memohon
kepada-Mu hamba ingin ya Allah agar hamba dapat mengulang waktu. Menebus
kesalahan hamba di masa silam dan agar tak pernah membiarkan perasaan ini
tumbuh dalam hati. Perasaan ini begitu menyakitkan hingga rasanya hamba sulit
bernapas. Hamba sulit berpikir waras.
Aku mungkin sudah tidak peduli, bagaimana nanti akhir dari
kisah antara aku dan dia. Aku mungkin bisa terima kalau memang kisahnya memang
harus berakhir, tak apa, sungguh. Tapi bisakah kenangan itu hilang ?
Bisa kah ?
Terlalu menyakitkan aku rasa, jika ini terus dibiarkan
tumbuh terus menerus.
0 comments:
Posting Komentar