Hey, apa kabar ?
Masih inget sama gua kan ? iya gua dulu sahabat elo. Gua mungkin orang yang pernah ada dihidup elo :)
Gua sengaja nulis surat ini ke elo, karena gua udah lama gak berkomunikasi sama elo. Iya gua tau kita emang deket, berada dalam satu lokasi yang sama, tapi apa hati kita pernah sedekat badan kita ?
Hahaha surat ini tanpa alamat, tanpa nama elo, tanpa tujuan yang jelas yang memang. Dan memang juga surat ini gak dikirim lewat kantor pos atupun diantarkan langsung ke elo, tapi surat ini berasal langsung dari hati gua. Dikirim langsung tanpa perantara melalui hati gua yang terdalam.
Gua gak tau elo bakal baca apa enggak surat ini. Tapi seandainya elo membaca ini, cobalah untuk mengerti makna surat ini dari berbagai sisi. Dari sisi perasaan gua, dari sisi perasaan elo.
Gua gak minta elo untuk kembali, gua cukup bahagia dengan kesungguhan elo, kepuasan, dan kebahagiaan yang terpancar dari senyum elo ditengah segala keputusan elo :) kan yang penting elo bahagia.
Gua tau kok, elo udah gak mengizinkan sekecil apapun hati elo disinggahi oleh gua. Gua gak akan protes, gua gak marah. Karena itu memang udah pilihan elo. Manusia walaupun diomongin sama
ustadz ataupun siapapun didunia ini kalo hatinya udh menolak, ya gak bakal bisa berubah. Yang bisa merubahnya kan dari DIRI ELO SENDIRI, bukan orang lain :)
ustadz ataupun siapapun didunia ini kalo hatinya udh menolak, ya gak bakal bisa berubah. Yang bisa merubahnya kan dari DIRI ELO SENDIRI, bukan orang lain :)
Gua menyanyangi elo sobat. Saat elo memutuskan untuk meninggalkan gua , gua tau gua awalnya bingung, marah, dan gak habis pikir kenapa bisa elo ngelakuin itu ke gua. Setelah segala yang kita lakukan bersama, hanya sampai disinikah kisah persahabatan kita ?
Gua sering menangis teringat kisah kita dahulu. Seakan setiap sudut kota ini memiliki kenangan antara gua dan elo. Seakan setiap hal di hidup gua berkaitan dengan elo. Teringat saat elo menyanyikan lagu “come back to home” yang elo ubah dengan nama gua saat kita pulang bersama. Teringat, teringat dan teringat. Terlalu banyak ingatan tentang elo di dalam otak gua.
Bisa saja mungkin gua menggunakan logika gua dengan berpikir kalau elo sudah meninggalkan gua. Jadi mengapa gua harus bertahan disini ?
Tapi entah mengapa, perasaan gua selalu lebih menang daripada logika gua. Entaaaahhhh mengapa :/
Walaupun pada kenyataannya elo sendiri memilih logika elo, padahal ya gua inget banget kalo elo dulu pernah ngomong pas gua bertanya apa yang elo pilih, logika atau perasaan. Saat itu sih elo bilang kalo elo memilih perasaan. Sekarang ? iya gua gak tau ya kenapa elo bisa berubah gitu, mungkin ada banyak alasan dibalik keputusan elo. Mungkin juga hanya sebagian yang gua tau, karena gua gak mau berpikir terlalu jauh kalau akhirnya justru akan membuat gua berpikir negatif tentang elo. Gua gak mau merusak kisah kita dengan prasangka yang salah.
Kadang hati ini sakit. Sakit melihat elo memilih dekat dengan yang lainnya namun justru menjauh dari gua. Melihat elo mengobrol dengan yang lain, tertawa dengan yang lain. Namun memilih diam dan menghindar ketika bertemu dengan gua. Gua kadang berpikir apa kesalahan gua sampai semua bisa jadi seperti ini. Ingin rasanya mengulang kembali waktu saat kita bersama. tapi gua tau, itu gak mungkin.
“perkara terjauh adalah masa lalu”
hahaha iya gua tau, gua tau banget perkara itu. Mungkin gua memang gak pantas bersahabat dengan elo, gua bukan siapa-siapa. Gua mungkin terlalu buruk di mata elo.
Sahabat mungkin tak pantas ku sampaikan ini padamu. Namun aku tau, tak mungkin kupungkiri perasaan ini wahai sahabat. Saat pilu menyayat datang, tangis pilu mengasah kelembutan hati. Entah sahabat, kurasa salah kusampaikan ini. Salah mengingat akan semakin jauh pula nanti jarak yang membentang di antara kita. Namun kupastikan wahai sahabat, tak akan kuganggu hidupmu dengan sajak ataupun kata penarik hati ke jurang kemaksiatan. Kau tau yang terbaik bagi mu, tentukan jalan kebahagiaanmu tanpa ku yang dapat mengganggumu. Namun perlu kau tau, aku menyayangimu wahai sahabatku :)
segini aja kali ya surat dari gua. gua mau memberi tau aja, gua baik-baik aja disini. so far so good, gua gak sendirian kok banyak yang nyuport gua disini. mungkin saat gua benar-benar bisa tersenyum bahagia nanti, gua berharap saat itu juga elo lagi tersenyum bahagia meskipun tanpa gua disana. karena gua yakin bakal ada yang menggantikan gua :) meskipun gua gak tau apakah nanti ada yang menggantikan posisi elo di hati gua.
cuma waktu yang bisa menjawab itu, iya gak sahabatku ? ;)
0 comments:
Posting Komentar